Perusahaan Es Krim Ukraina Bidik Sidoarjo

By Admin

nusakini.com--Bupati Sidoarjo Saiful Ilah melakukan kunjungan kerja ke Ukraina pada tanggal 29-31 Maret 2017. Salah satu hasil dari kunjungan tersebut adalah minat investasi perusahaan es krim terbesar asal Ukraina untuk membidik kawasan industri Sidoarjo guna memasarkan produknya sebagai pintu masuk ke pasar nasional. 

Dalam pertemuan dengan CEO RUD Evgen Stashkevich pada 29 Maret itu, Bupati Sidoarjo menyampaikan bahwa Sidoarjo adalah kabupaten yang mempunyai iklim investasi yang baik, pertumbuhan ekonomi yang pesat, dan konsumen yang besar. 

Menurut Saiful, lima tahun awal kepemimpinannya Sidoarjo senantiasa menjadi salah satu kabupaten yang mempunyai iklim investasi yang terbaik dan pertumbuhan ekonomi yang rata-rata mencapai tujuh persen. 

Sebaliknya, CEO perusahaan Ukraina itu menyampaikan bahwa Indonesia adalah pasar es krim yang potensial. Menurutnya, pada konsumsi es krim oleh orang Indonesia mencapai 105.000 ton per tahun dan angka ini diperkirakan terus meningkat. 

Hal itu berbanding terbalik dengan konsumsi orang Ukraina yang stabil di angka 80.000 ton per tahun dan cenderung menerun karena krisis yang terjadi di Ukraina. 

Dalam disksusi bisnis yang difasilitasi oleh KBRI Kyiv dijelaskan bahwa Indonesia tertarik untuk kerja sama yang saling menguntungkan dengan Ukraina. KUAI KBRI Kyiv Yusran Hadromi berharap bahwa diskusi awal ini tidak berhenti pada tataran ide semata. 

"Rencana pembukaan kawasan industri di Sidoarjo pada November 2017 diharapkan dapat dimanfaatkan oleh investor Ukraina untuk melakukan investasi di Indonesia," jelasnya. 

CEO perusahaan es krim asal Ukraina itu menyatakan bahwa pihaknya serius untuk menggarap pasar es krim di Indonesia dan percaya diri mampu mematahkan dominasi pemain besar es krim di Indonesia. 

"Es krim kami berkualitas internasional dan mempunyai aneka rasa yang beragam, jelasnya. Bahkan bagi penggemar makanan organik, perusahaan kami juga menawarkan es krim organik berkualitas tinggi dengan harga terjangkau," jelasnya. 

Saiful Ilah mengatakan bahwa "saya optimis bahwa kerja sama awal yang dirintis oleh KBRI Kyiv ini dapat terwujud segera setelah kami mempelajari proposal konkrit dari pihak Ukraina. Akan kami reviw secara mendalam dan membalasnya secara teknis." 

Dari temu bisnis yang diprakarsai oleh KBRI Kyiv ini didapatkan komitmen dari pihak Ukraina untuk mendapatkan mitra dari Indonesia guna mempromosikan es krim Ukraina ke Indonesia. Selain itu, tim perusahaan es krim asal Ukraina itu juga akan mengunjungi Sidoarjo untuk melihat langsung kawasan industri Sidoarjo dan mengikuti pameran di Indonesia. 

Pada tahun 2016, neraca perdagangan Indonesia-Ukraina mencapai 872 juta dollar AS atau tumbuh 65% dibandingkan dengan tahun 2015. Produk ekspor unggulan Indonesia ke Ukraina antara lain: kelapa sawit, mesin elektronik, kertas, alas kaki, dan kakao.

Khusus untuk Sidoarjo, tercatat pada tahun 2016 telah melakukan total ekspor ke Ukraina sebesar 6,42 juta dollar AS, atau sekitar 0,90% dari total sumbangan ekspor daerah terhadap neraca perdagangan Indonesia-Ukraina. 

Produk ekspor Sidoarjo ke Ukraina terdiri dari: minyak kelapa, konsentrat dari kopi, pakaian dan aksesoris, pembalut wanita, alas kaki, peralatan dapur, sepeda, tempat duduk, dan furnitur. 

Selama di Ukraina, Bupati Sidoarjo didampingi oleh KUAI KBRI Kyiv Yusran Hadromi dan Fungsi Ekonomi KBRI Kyiv. Dalam kunjungannya itu, Bupati Sidoarjo juga mengisi booth KBRI Kyiv dalam pameran wisata internasional UITT, 29-31 Maret 2017, dan akan bertemu dengan Walikota Kremenchug.​(p/ab)